"Estimasinya Rp 400 juta total, bisa kurang bisa lebih tapi sedikit lah," ujar salah sumber yang dekat dengan keluarga Malinda kepada detikcom, Rabu (22/6/2011) malam.
Sumber itu mengatakan, pihak keluarga baru membayar uang muka dari total yang harus dibayar. Nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sumber itu, mahalnya biaya operasi dikarenakan Malinda menginginkan payudara buatan yang lebih bagus meski tidak sebesar yang dahulu. Awalnya, Malinda hanya ingin mengoperasi satu payudaranya, tetapi belakangan ia berubah pikiran.
"Diganti yang bagus. Sebenarnya yang bocor kan satu (payudara), tapi Inong ingin diganti dua-duanya yang lebih bagus makanya mahal. Tapi ini ukurannya diganti tidak sebesar yang dulu," imbuhnya.
Sumber itu menambahkan, biaya Rp 400 juta termasuk biaya dokter, operasi, alat operasi dan payudara buatan. "Sekitar Rp 250-300 juta untuk dokter, operasi dan alatnya. Tapi perawatan, obat, itu sisanya," terangnya.
Sumber itu juga membantah kalau mantan pegawai Citibank itu mempunyai tumor jinak. "Tidak ada itu. Bagaimana ada tumor? Itu (payudaranya) kan sudah bukan daging lagi. Memang kata dokter kalau masalah radang ini tidak segera dioperasi bisa kanker. Tapi bukan bilang ada kanker, apalagi tumor," tegasnya.
(gah/rdf)