Terkait Bom Lubuklinggau, Giliran Sopir Travel Diperiksa

Terkait Bom Lubuklinggau, Giliran Sopir Travel Diperiksa

- detikNews
Selasa, 21 Jun 2011 02:06 WIB
Jakarta - Sudah tujuh orang yang dijadikan saksi terkait pengiriman paket bom rakitan yang meledak dan melukai pemilik SM Swalayan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Saksi terakhir yang diperiksa berprofesi sebagai sopir taksi.

β€œWarga yang diamankan dengan status sebagai saksi ada tujuh orang. Terbaru adalah BS alias U, yang berprofesi sebagai sopir travel Lubuklinggau-Palembang oleh tim anti teror Polda Sumsel, Senin siang tadi," kata Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Takwil Icshan, kepada pers, Senin (20/06/2011) sore.

Sebelumnya penyidik sudah mengamankan enam warga yang diduga mengetahui pengiriman paket bom tersebut antara lain H dan KA, pengurus travel di wilayah Kota Palembang, kemudian DD kasir rumah makan di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, AN sopir travel Avanza, DY sopir mobil Xenia dan W pemilik mobil Xenia merah maron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BS alias U, ditangkap petugas karena sehari sebelum peristiwa ini menjalin komunikasi dengan saksi DD, hal ini diketahui dari pemeriksaan panggilan masuk pada HP saksi DD. Saksi BS alias U, ini secepatnya akan dihadirkan ke polres setempat guna dimintai keterangan.

Selain itu juga diamankan dua mobil pengangkut kiriman paket bom yakni Avanza warna silver BG 2336 HD dan Xenia warna merah maron BG 2745 G, serta tujuh unit handphone milik saksi serta pakaian korban saat kejadian.

Dua kendaraan ini mengangkut paket bom dari salah satu rumah makan di Kota Sekayu dengan menggunakan mobil Xenia plat 2745 G, yang dikemudikan Dy atas order dari H dan KA. Paket ini selanjutnya dipindahkan ke travel Avanza BG 2336 HD yang dikemudikan AN saat tiba di Kota Lubuklinggau guna mengantarkannya ke alamat penerimanya di SM Swalayan.

Sedangkan sisa rangkaian bom yang belum meledak saat kejadian telah dimusnahkan oleh tim Densus 88 dan diketahui paketnya berisikan lima rangkaian bukan dua rangkaian, satu rangkai meledak di TKP saat kejadian, sisanya diledakan di halaman Kompi Brimob Petanang, (20/06/2011) sekitar pukul 13.42 WIB.

(tw/ape)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads