"Warga masih panik, mereka mendirikan tenda-tenda darurat di pinggir jalan," kata salah satu warga, Muksin Santo Ritonga kepada detikcom, Sabtu (18/6/2011) malam.
Dari dua dusun tersebut, Dusun IV merupakan yang paling parah terkena dampak gempa. Banyak jalan di dusun tersebut retak-retak. "Di Dusun IV paling parah, tenda-tenda banyak didirikan, bahkan ada jalan yang retak-retak melintang," ungkap Muksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, belum ada informasi adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan di dua dusun yang dihuni oleh sekitar 400 orang itu.
"Tapi saat gempa warga lari-lari. Mereka kalangkabut keluar rumah sambil menjerit-jerit," cerita Muksin.
(anw/adi)