Demikian informasi Presiden SOWSG 2011 Joanna V. Despotopolou, melalui Sekretaris II KBRI Athena Widya Sinedu kepada detikcom, Kamis (16/6/2011).
Upacara pembukaan akan berlangsung di tempat bersejarah Stadium Olimpiade Panathenaic, yang merupakan tempat penyelenggaraan Olimpiade Modern Dunia pertama (1896).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan hadir antara lain Perdana Menteri George Papandreou, Ketua Olimpiade Khusus Internasional Dr. Timothy Shriver, beberapa kepala Negara, menteri dan para atlet.
Persiapan penyelenggaraan SOWSG Athena 2011 ini, termasuk venue yang akan menjadi tempat pertandingan, sama dengan penyelenggaraan Olimpiade 2004 lalu.
Kecuali untuk upacara pembukaan dan penutupan, penonton pertandingan SOWSG ini dibebaskan dari tiket masuk alias gratis.
"Hal ini mempermudah KBRI Athena untuk mengerahkan warga Indonesia untuk menjadi supporter dalam setiap pertandingan yang diikuti atlet-atlet tunagrahita Indonesia," ujar Widya.
Untuk misi olimpiade ini, para atlet tunagrahita Indonesia menjalani pelatnas di Ragunan. Kedatangan mereka di Athena akan langsung disambut dengan jamuan santap pagi bersama di Wisma Duta.
Kontingen tunagrahita Indonesia akan didampingi oleh Ketua Umum SOIna Dr. Pudji Hastuti, MSc, PH, pelindung Jenderal (Purn) Surjadi Soedirja, dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.
Sebelum olimpiade dibuka, seluruh atlet tunagrahita diundang untuk mengikuti Host Town Program. Mereka akan tinggal bersama di beberapa kota untuk merasakan kehidupan dan berada di lingkungan keluarga dan warga Yunani.
Diharapkan melalui kegiatan ini seluruh peserta dari berbagai negara bisa melakukan adaptasi terhadap kondisi budaya Yunani dan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk lebih mengetahui kemampuan atlet-atlet tunagrahita.
Beberapa tempat telah disiapkan sebagai akomodasi gratis untuk menunjang kegiatan tersebut.
Dalam rangkaian SOWSG 2011 juga diadakan beberapa side events antara lain The Flame of Hope, Healthy Athlete Program, Global Youth Summit, Family Forum, Global Policy Summit, Special Olympics Volunteer Program dan Special Olympic Festival.
KBRI Athena akan berpartisipasi pada kegiatan Special Olympic Festival di pusat olimpiade Athens Olympic Sport Complex (OAKA), 26/6 - 3/7/2011. Kegiatan ini untuk lebih memperkenalkan seni dan budaya dari negara peserta ini akan dimanfaatlan oleh KBRI Athena untuk mempromosikan budaya dan wisata Indonesia.
Special Olympics dirintis pertama kali oleh Eunice Kennedy Shriver (1968) dengan visi memberikan kesempatan kepada para tunagrahita untuk menjadi orang yang berguna dan produktif serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat.
Dalam perkembangannya, olimpiade tunagrahita ini telah menyebar ke seluruh dunia dan memberdayakan banyak warga tunagrahita hingga menjadi manusia yang lebih produktif di dalam kehidupan bermasyarakat. Hingga 2009, Special Olympics International telah mendata 4 juta atlet tunagrahita yang tersebar di lebih dari 180 negara.
Special Olympic Indonesia (SOIna) adalah satu-satunya organisasi yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga tunagrahita di Indonesia.
Indonesia bergabung menjadi anggota Special Olympics ke-79 pada 9/8/1989. Sejauh in SOIna telah menjaring 47.525 atlet yang tersebar di 33 propinsi.
(es/es)