SBY Jadi Presiden RI Pertama yang Pidato di Konferensi Buruh Internasional

Laporan dari Swiss

SBY Jadi Presiden RI Pertama yang Pidato di Konferensi Buruh Internasional

- detikNews
Selasa, 14 Jun 2011 16:33 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat kehormatan sebagai pembicara di Konferensi Internasional Buruh yang digelar oleh International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional PBB. Ini adalah momen langka, sebab baru pertama kali presiden asal Indonesia menjadi pembicara.

Pantauan wartawan detikcom, Rachmadin Ismail yang ikut dalam rombongan Presiden SBY, pidato digelar di Palais des Nation, kantor PBB di Jenewa, Swiss, pukul 10.00 waktu setempat, Selasa (14/6/2011). Hadir dalam acara ini para petinggi ILO, seperti Dirjen ILO Juan Somavia dan Presiden Konferensi Buruh Internasional Robert Nkili.

Delegasi dari Indonesia diwakili oleh SBY dan beberapa menteri, seperti Menkopolhukam Djoko Suyanto, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menakertrans Muhaimin Iskandar. Gubernur Jatim Sukarwo dan Sumsel Alex Nurdin juga tak ketinggalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin juga akan ikut berbicara dalam forum ini.

"Kehormatan besar bagi saya bisa menjadi presiden pertama asal Indonesia yang menjadi pembicara dalam forum konferensi internasional buruh ke 100. Salam hangat dari rakyat Indonesia," kata SBY yang tampil dengan setelan jas hitam ini di awal pidatonya.

Tidak hanya itu, SBY juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara pertama dari Asia yang meratifikasi 8 konvensi fundamental ILO. Tujuannya, untuk memperjuangkan nasib para pekerja migran asal Indonesia.

Apa yang disampaikan oleh SBY diamini Dirjen ILO Juan Somavia. Saat menyampaikan pidato perkenalan bagi SBY, dia menyebut SBY sebagai presiden pertama Indonesia yang berbicara dalam forum tahunan ini sejak pertama kali ILO didirikan pada tahun 1919.

Juan juga menyebut Indonesia sebagai mitra terbesar ILO selama 10 tahun terakhir.


(mad/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads