"Keresahan terhadap lunturnya nilai Pancasila jangan langsung dikambinghitamkan kepada rakyat, namun perlu dievaluasi apakah pemerintah telah mengamalkan Pancasila dengan sebaik-baiknya?" jelas Anggota Komisi X DPR Tamsil Linrung dalam pernyataannya melalu surat elektronik, Kamis (9/6/2011).
Tamsil menambahkan kalau nasionalisme yang dijadikan alasan, tentu bisa digali dari mata pelajaran sejarah. Generasi muda negeri ini jangan sampai kehilangan jati diri bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurikulum siswa, lanjut Tamsil, sudah sangat padat dan komplek. Jangan ditambah dengan mata pelajaran baru lagi karena itu bukan solusi konkret.
"Evaluasi dan perbaikan unsur pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) perlu dilakukan dengan detail, agar menghasilkan formulasi perbaikan yang aplikatif dan optimal tanpa membuat kurikulum baru tentang Pancasila," tuntasnya.
Sebelumnya Mendiknas M Nuh menegaskan ideologi Pancasila akan kembali masuk kurikulum pendidikan mulai tahun depan. Pancasila akan masuk di semua tingkat pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Nama mata pelajarannya, saya belum bisa tentukan. Yang pasti, secara eksplisit akan ada Pancasila-nya. Saya sudah buat tim untuk melakukan kajian terhadap hal itu," kata Nuh di Nusa Dua, Bali, Minggu (5/6).
(ndr/asy)