Adalah Aipda Heri Adi Prasetyo anggota Satlantas Polresta Pekalongan, yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di pertigaan tanpa lampu merah di Jl KH Mas Mansyur dan Jl Slamet, Pekalongan, Kamis (9/6/2011) pukul 7.30 WIB pagi. Jl KH Mas Mansyur adalah jalur Pantura dari Tegal ke Semarang.
Lazimnya lalu lintas di pagi hari, tentu penuh dengan aneka kendaraan lalu lalang. Ada kendaraan jarak dekat ke arah Kota Pekalongan atau kendaraan jarak jauh yang melintasi Pantura via Jl KH Mas Mansyur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sekonyong-konyong, dari arah Semarang muncul truk tangki bahan kimia cair bernopol N 8624 US. Mathurun, warga Mojokerto yang mengemudikan truk itu, tidak sempat menghentikan kendaraan.
Tak ayal, truk menghantam Aipda Heri. Polantas itu terpental dan kepalanya membentur aspal. Karena truk sulit mengerem, Aipda Heri pun terlindas. Korban tewas di tempat.
Sontak, warga di sekitar lokasi kejadian menjadi histeris. Polantas lainnya segera menghubungi teman-temannya. Si sopir mencoba kabur, namun 200 meter dari lokasi, dia dengan mudah dibekuk polisi.
"Dari hasil pemeriksaan, sopir itu mengaku tidak tahu ada Polantas mengatur lalu lintas. Tapi dari dugaan polisi sopir itu mengantuk," kata Karo Humas Polresta Pekalongan Ipda Sumarso.
Kejadian itu membuat macet pertigaan KH Mas Mansyur. Barulah pada pukul 10.00 WIB, kondisi jalanan kembali lancar. Polisi pun selesai mengolah TKP pukul 10.15 WIB.
Korban saat ini diotopsi di RSUD Keraton Pekalongan. Korban akan diberikan penghormatan terakhir sebelum dikebumikan di Desa Kandangserang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.
"Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang, dalam perjalanan ke Pekalongan untuk memberikan penghormatan terakhir karena almarhum meninggal dalam tugas," kata Sumarso.
(fay/asy)