Balita Tewas, 4 Lainnya Kritis Usai Makan Mie Instan

Balita Tewas, 4 Lainnya Kritis Usai Makan Mie Instan

- detikNews
Kamis, 02 Jun 2011 22:15 WIB
Temanggung - Usai makan mie instant, lima orang warga Dusun Tejosari, Desa Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jateng dilarikan ke Rumah Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung akibat keracunan. Seorang bocah berusia bawah lima tahun (balita) tepatnya 4 tahun tewas.

Satu orang lainnya menjalani perawatan intensif di ICU, dan satu lainnya masih dalam proses penyembuhan di UGD RSK. Sementara satu korban lainnya menjalani perawatan di rumah karena tidak terlalu parah.

Kelima korban yang masih satu keluarga itu adalah ; Denia Amelia (4), Abel Amelia (7), Fitria Ramadhani (15), Yulianingtyas (14), dan Sarwono (70).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarwono merupakan kakek dari empat anak yang menjadi korban tragedi keracunan mie instant tersebut. 4 Anak ini merupakan putri dari pasangan Sarman Setiawan (51) dan Ulfah Hasanah (40). Korban meninggal yakni, Denia Amelia, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan malam ini juga.

Dari hasil informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (2/6/2011) kejadian bermula sehari sebelum kejadian Rabu (1/6) sore, keempat anak-anak Sarman membeli dua bungkus mie instant dari warung tak jauh dari rumahnya. Malam harinya, oleh Sarwono, mie tersebut dimasak untuk makan malam dengan keempat cucunya.

Namun, naas setelah mie tersebut habis, keempat cucu Sarwono muntah-muntah dan buang air besar terus menerus, demikian juga terjadi pada diri Sarwono. "Lalu kami panggil mantri, tapi karena tidak bisa, saya panggil dokter. Oleh dokter diminta dibawa ke rumah sakit," kata Sarman.

Namun oleh Sarman, keempat anaknya tidak langsung dibawa ke rumah sakit, ia mengistirahatkan keempat anaknya dan ayah mertuanya di rumah dengan memberi obat dari dokter, namun kondisi anak-anaknya semakin memburuk.

Sarman pun melarikan anak-anaknya ke RSK Ngesti Waluyo, Parakan untuk menjalani perawatan medis. Namun naas, begitu tiba di UGD RSK, salah seorang anaknya Denia Amelia, tidak dapat ditolong. Tim dokter yang menangani tiga pasien lainnya kemudian melarikan Abel Amelia yang kondisinya sangat kritis ke ICU, sementara dua pasien lainnya masih ditangani tim medis di ruang UGD sore kemarin.

"Mereka muntah-muntah, bung air besar berlebihan. Kondisi badan mereka sangat lemah karena kekurangan banyak cairan tubuh. Satu korban yang meninggal sudah dibawa pulang," kata dr Willi Hartanto, dokter siaga UGD.

Sementara itu, di rumah duka, isak tangis mewarnai kepulangan korban Denia Amelia saat jenazah dibawa pulang ke rumah duka. Prosesi pemandian jenazah diiringi tangis anggota keluarga. Ibu korban, Ulfah Hasanah, terus menerus menangis dari dalam kamar menyaksikan jenazah anaknya yang terbujur kaku di ruang depan.

"Anak saya shock berat. Dia perlu ditenangkan karena tidak menduga kejadian ini menimpa anak-anaknya," tandas Sarwono yang masih terlihat lemas.

(anw/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads