"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB," kata warga, Aminah (50), kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/5/2011).
Aminah mengatakan, sekitar 10 orang pria tiba-tiba menyerang warnet milik Fitri. Orang-orang itu melempari warnet yang sedang dipenuhi pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aminah mengungkapkan, 10 pria itu datang ke lokasi untuk mencari orang yang memukuli Nur. Nur adalah kawan dari 10 pria itu yang sering nongkrong di Gang Mandiri, tidak jauh dari lokasi.
"Nur itu kemarin jatuh dari motor di sini, dipikirnya dipukulin," katanya.
Kelompok yang diduga melakukan aksi balas dendam ini kemudian datang menyerang ke gang tersebut. Mereka mengamuk dan melempari warnet tersebut dengan batu.
Sebelum menyerang malam ini, 10 pria itu juga datang ke warnet pada Rabu (25/5) dini hari. "Mereka cari-cari orang yang mukulin Nur, tapi tidak sampai melakukan penyerangan," katanya.
Sementara itu, pemilik warnet, Fitri mengaku tidak mengetahui mengapa warnetnya menjadi sasaran. Fitri mengatakan, ada sekitar 7 orang yang sedang main game online di warnet tersebut.
"Pelanggan saya langsung ngumpet waktu diserang, nggak berani keluar," katanya.
Saat penyerangan, Fitri berada di rumah yang berada persis di samping warnet. "Saya juga takut, saya kunci rumah," katanya.
Aksi penyerangan itu berlangsung cepat. Kondisi di lokasi kini sudah aman. Sejumlah polisi berjaga-jaga di lokasi tersebut. Sementara warnet yang dilempari pelaku telah dipasangi police line oleh aparat polisi.
(mei/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini