Rencananya pernikahan itu akan berlangsung pada tanggal 16-19 Oktober 2011. Sedang acara lamaran sudah dilaksanakan oleh keluarga Sultan dan calon besan beberapa bulan yang lalu.
Sebelum menikah Jeng Reni yang juga finalis Miss Indonesia 2009 itu akan menerima gelar baru seperti kakak-kakaknya terdahulu dengan gelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR). Sedangkan calon mantu, Ubaedillah karena dari rakyat biasa dan bukan keluarga kraton juga akan mendapat gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Dia juga melangkahi kakaknya, GRAj Nurabra Juwita yang belum bersedia menikah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Joyokusumo, prosesi wisuda pemberian gelar akan dilaksakan di Purworetno Kompleks Kraton Ngayogyakarto. Acara wisuda dilaksanakan sehari setalah acara labuhan peringatan jumenengan dalem atau bertahtanya Sultan HB X sebagai raja.
Rencananya kata Joyo, akan nikah dan beberapa prosesi lainnya tetap akan digelar di dalam kraton. Namun untuk acara resepsi akan digelar di Bangsal Kepatihan Kompleks Kantor Gubernur DIY. Hal ini berbeda dengan kakak-kakak Jeng Reni yang semua acara pengantin dilakukan di dalam kraton.
"Untuk pahargyan atau resepsi di Kepatihan. Ini kita kembalikan seusai tatanan zaman Kaping Piton atau zaman Sultan Hamengku Buwono VII. Dulu kalau Ngarso Dalem kalau mantu resepsinya di Kepatihan," katanya.
Sedang prosesi dari Kraton menuju Kepatihan, kedua calon pengantin akan diarak menggunakan kereta kraton Kanjeng Kyai Jong Wiyat. Prosesi kirab akan dilakukan pada sore hari sehingga warga masyarakat bisa menyaksikannya di jalan-jalan yang akan dilewati. "Mulai saat ini semuanya sudah dipersiapkan kraton," katanya.
(bgs/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini