Hasil rapat pleno rekapitulasi digelar, Selasa (24/5/2011) di Hotel Ibis Jl Soekarno-Hatta, Pekanbaru. Hasil akhir penghitungan suara, diketahui, pasangan Firdaus-Ayat dengan nomor urut 1 meraih suara 153.943 suara atau setara dengan 58,93 persen. Sedangkan nomor urut dua (Septina-Erizal) meraih 107,268 suara atau sekitar 42,07 persen.
Berdasar hasil pengumuman KPUD Pekanbaru ini, diketahui dari jumlah DPT sebanyak 536.113 yang menggunakan hak pilihnya hanya 269.331 suara. Suara sah sebanyak 261.211 sedangkan suara tidak sah 8.120 suara. Sementara partisipasi warga untuk menggunakan hak politiknya hanya 50,24 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pasangan Septina Primawati-Erizal Muluk yang kalah tidak berkenan menghadiri. Mereka bahkan menolak menandatangani lembaran rekapitulasi yang diajukan pihak KPUD Pekanbaru.
"Kita menolak hasil rekapitulasi tersebut. Karena itu kami tidak bersedia untuk menandatanganinya. Karena kami menemukan beberapa bukti soal pelanggaran dalam Pemilu Kada tersebutβ kata Eva Nora, dari tim advokasi pasangan Septina (istri Gubernur Riau) -Erizal kepada wartawan.
Selama 10 tahun terakhir, Walikota Pekanbaru dijabat Herman Abdullah. Herman Abdullah selama menjabat juga pernah membuat gebrakan kontroversi soal pajak nasi bungkus.
βKita berharap, walikota terpilih ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Kiranya dapat memperhatikan soal pendidikan di Pekanbaru. Selama ini slogan pemerintah pusat selalu menyebut sekolah gratis. Faktanya di Pekanbaru untuk SD semuanya serba bayar walau ada dana BOS,β harap Erlina warga Pekanbaru.
(cha/lh)