Namun bagi siswa yang saat ini duduk di bangku kelas I dan II tidak perlu khawatir, Disdik DKI menjamin mereka tetap akan melanjutkan sekolah dengan cara dipindahkan ke sekolah lain yang memiliki reputasi lebih baik.
"Mereka akan kita salurkan ke sekolah lain. Karena pendidikan itukan hak, meski sekolah ditutup siswa harus tetap sekolah," ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Suradika, saat dihubungi detikcom di Jakarta, Kamis (19/5/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau jumlah siswa kelas I dan II kita belum tahu karena datanya masih di Suku Dinas (Sudin) ," terangnya.
Sudin Pendidikan Jakarta Utara sendiri saat ini sudah melakukan pembinaan kepada SMA Abadi. Namun angka kelulusan tetap saja buruk.
"Apakah karena nilai UN atau nilai sekolah yang membuat siswa tidak lulus kita belum tahu. Tapi biasanya penyebab ketidaklulusan karena nilai UN," terangnya.
Agus mengaku tidak mengetahui bila SMA Abadi sudah tujuh tahun tidak memperbaharui Akreditasi. Pendaftaran akreditasi dilakukan di bawah Badan Akreditasi Provinsi.
"Kita kan hanya perijinan di awal pendirian, soal akreditasi bukan kewenangan kita," terangnya.
(her/feb)