"Dari awal sebenarnya dia yang minta ke pesantren Darunnajah. Pas masuk, dia minta pindah. Belakang setelah 2 tahun sekolah di situ, dia bilang mau pindah ke sekolah umum," ujar kakak Dito, dr Kuncoro, saat dihubungi detikcom, Rabu (18/5/2011).
Menurut Kuncoro, saat mendengar keluhan Dito, keluarga menyarankan agar Dito bertahan sebentar. Karena jika akan pindah sekolah sekarang, waktunya nanggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kuncoro, sejak masuk Darunnajah, Dito pernah mengeluh ingin pindah sekolah. Namun keluarga memakluminya karena kondisi di pesantren tentu berbeda dengan kondisi di rumah, baik dari segi kamar tidur dan makanan.
"Ya kalau di pesantren kan biasa tidur sekamar ada beberapa orang. Makanannya juga beda. Kita pihak keluarga mencoba untuk tetap bertahan karena sudah dijalani dan itu atas kemauan dia sendiri," ungkapnya.
Kuncoro menjelaskan, adik bungsunya itu agak penakut. Sehingga keluarga tak pernah mengira Dito kabur dari pesantren sendirian. Keluarga menduga Dito pergi sendirian, karena saksi yang merupakan pengurus sebuah masjid yang disinggahi siswa kelas 2 SMP itu, Dito hanya sendirian.
"Ya memang dia agak penakut. Yang kita anggap nggak masalah, tapi menurut dia kenapa-kenapa. Tapi kita juga nggak ada indikasi dia akan bertemu siapa dan pergi dengan siapa. Katanya dia memang sendirian," ungkapnya.
Keluarga juga tak melihat adanya tindak kekerasan di dalam pesantren, baik dari pengurus atau pun senior Dito. "Kalau setahu saya sih pengurusnya sudah sangat kondusif. Kalau senior ya biasalah pasti di mana-mana ada senioritas. Tapi saya lihat sih nggak ada arah ke situ," akunya.
Dito hilang pada Sabtu (14/5) setelah diantar orangtuanya kembali ke sekolah. Pengurus pesantren sempat mencari Dito tapi tak menemukan. Minggu malam, keluarga diberitahu. Senin (16/5), keluarga melaporkan kehilangan Dito ke Polsek Pesanggrahan. Hingga kini keberadaan Dito masih belum diketahui. Jika ada yang mengetahui keberadaan Dito, bisa menghubungi nomor Kuncoro di 0815 979 2380.
(gus/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini