Komunitas Yahudi: Perkataan Benjamin Ketang Fitnah

Komunitas Yahudi: Perkataan Benjamin Ketang Fitnah

- detikNews
Senin, 16 Mei 2011 15:49 WIB
Jakarta - Komunitas Yahudi di Indonesia mengaku sama sekali tidak terkait dengan perayaan HUT Israel di sebuah hotel di Puncak, Bogor. Apa yang dikatakan oleh Benjamin Ketang soal kehadiran Rabbi Yaakov Baruch adalah fitnah belaka.

"Saya baru baca berita detikcom soal penyebutan Rabbi Yaakov Baruch di Puncak. Dengan ini saya tegaskan bahwa perkataan Benjamin Ketang itu fitnah belaka," kata Kepala Biro Infokom Komunitas Yahudi di Indonesia, Irvan Grosman dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (16/5/2011).

Menurut Irvan, Rabbi Yaakov Baruch berada di Manado. Komunitas Yahudi Indonesia pun tidak memiliki hubungan dengan Diretur Eksekutif Indonesia-Israel Pubic Affair Committe (IIPAC) Benjamin Ketang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asal tahu saja selama kontroversi masalah ini sampai hari Minggu kemarin, Yaakov Baruch berada di Manado. Komunitas Yahudi Indonesia tidak ada hubungannya dengan Benjamin Ketang," kata Irvan.

Menurut Irvan, komunitasnya menghormati pemerintah dan rakyat Indonesia. Kalau ada gerakan pro Israel, Irvan mengatakan, hal itu bukan dari Komunitas Yahudi Indonesia.

"Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka," tegasnya.

Dalam berita sebelumnya, Diretur Eksekutif Indonesia-Israel Public Affair Committe (IIPAC) Benjamin Ketang mengatakan HUT Israel dilakukan tertutup di sebuah hotel di Puncak, Bogor. Acaranya dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kemudian lagu kebangsaan Israel, Hatikva.

Benjamin menyebutkan Rabbi Yaakov Baruch membacakan halil, doa umat Yahudi. Setelah itu mereka berdiskusi soal rencana kerjasama investasi dan bisnis antara pengusaha Yahudi yang ada di Indonesia maupun di Israel. Tidak ada pengibaran bendera Israel saat itu.


(gus/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads