"Saya sangat sedih dan prihatin, sungguhpun itu melanggar namun saya mengharapkan ada langkah konkret tidak hanya sekedar penyemprotan cat ke penumpang KRL. Kalau disemprot itu terkesan kurang manusiawi, masih banyak cara efektif yang mendidik rasa kesadaran keselamatan transportasi," keluh Taufik, kepada detikcom, Senin (16/5/2011).
Taufik menuturkan, cara penyemprotan cat ke penumpang di atap KRL pernah dilakukan beberapa tahun lalu. Cara ini dinilainya juga gagal membuat penumpang KRL patuh terhadap aturan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik memberikan masukan agar PT KA menghentikan kereta jika ada penumpang di atap KRL. Mantan anggota Komisi perhubungan DPR ini menilai cara tersebut akan membangkitkan kesadaran penumpang untuk saling mengingatkan.
"Cobalah buat aturan selama ada penumpang di atap agar kereta tidak usah berangkat. Itu salah satu opsi yang tentunya sama-sama antar penumpang saling mengingatkan. Ini adalah proses pendisiplinan yang baik, sambil PT KA menambah fasilitas untuk penumpang," sarannya.
(/adi)











































