"Tetap akan dijalankan dengan pertimbangan-pertimbangan," kata Kepala Humas PT KA Daop I, Mateta Rizalulhaq kepada detikcom, Senin (16/5/2011).
Mateta menjelaskan, pertimbangan yang ia maksud adalah realisasi pemasangan rambu penghalang bagi penumpang di atap gerbong. Rencananya PT KAI akan memasang penghalang tersebut pada beberapa lokasi yang hingga kini masih dikaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sesuai dengan rencana, rambu tersebut akan disosialisasikan pada akhir bulan ini. Mateta berharap pemasangan rambu ini bisa menghentikan niat penunmpang yang nekat naik ke atap gerbong.
"Nanti akan kita sampaikan dan kita sosialisasikan sebelum pemasangan. Ini masih kaji kami betul-betul," katanya.
Jika program pemasangan rambu pembatas ini tak juga menghentikan aksi nekat penumpang untuk naik di atap gerbong, PT KAI mengancam akan menghentikan perjalanan kereta.
"Kalau enggak ada perubahan itu akan terpaksa, demi keselamatan, penyelenggara dapat membatalkan perjalanan kereta," katanya.
Program semprot cat bagi penumpang KRL di atap gerbong sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Penyemprotan yang kemudian diikuti penertiban tersebut berakhir ricuh pada Jumat (13/5). Sejumlah penumpang melempari petugas dengan batu saat hendak ditertibkan di Stasiun Manggarai, Jakarta Pusat.
(adi/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini