"Sebanyak lebih dari 7.600 butir bersama 5 pucuk senjata rakitan ditemukan. Mur itu diduga untuk bom atau ketapel," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam, dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Mur tersebut, lanjut Anton, adalah mur tajam yang telah dibungkus karet. "Jadi tidak diketahui kalau itu besi atau mur," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit dan Hendro tewas dalam baku tembak dengan polisi yang terjadi pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang pedagang angkringan tewas akibat peluru yang ditembakkan Sigit dengan membabi buta. Sigit dan Hendro ditengarai terlibat beberapa peristiwa teror, seperti bom gereja dan Mapolsek Pasar Kliwon (Solo) bulan Desember 2010, dan diduga terlibat jaringan terorisme di Cirebon.
(vit/mok)











































