"Dua terduga teroris itu FQ dan H. Sedangkan pedagang itu NI. Diketahui ketiganya meninggal dunia," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang, saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/5/2011).
Edward bercerita aparat Densus88 terpaksa melepaskan tembakan ke arah FQ dan H karena keduanya lebih dulu menembak. "Setelah yang bersangkutan tahu dirinya dibuntuti, mereka melepaskan tembakan secara membabi buta," ujar Edward.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian sekitar pukul 01.00 WIB tadi. Saya sedang nongkrong di warung angkringan di pinggir jalan. Saya lihat sekitar lima orang masuk ke gang tempat terjadinya penembakan, lalu tiga orang menutup mulut gang. Tak lama kemudian terdengar suara tembakan," ujar Slamet, warga setempat.
(lrn/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini