Evakuasi Merpati Terkendala Keterbatasan Alat Selam & Arus Laut

Evakuasi Merpati Terkendala Keterbatasan Alat Selam & Arus Laut

- detikNews
Sabtu, 07 Mei 2011 17:50 WIB
Jakarta - Korban pesawat Merpati jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, yang masih dalam pencarian diduga tertimbun serpihan pesawat di dasar laut. Namun ternyata proses pencarian korban terkendala keterbatasan alat selam.

"Kendala di lapangan, mungkin karena harus ada alat selam untuk lebih cepat mencari. Karena lebih efisien menyelam dengan alat selam dibanding menyelam secara manual," ujar Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Sorong, M Arifin saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/5/2011).

Arifin menjelaskan bahwa tim SAR yang dibantu masyarakat dan TNI AL berusaha mencari serpihan pesawat yang ada di dasar laut untuk mencari korban yang hingga kini belum ditemukan. Proses pencarian tersebut menggunakan alat selam milik TNI AL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sementara kami menggunakan fasilitas alat selam dari TNI AL, jadi kami terus berkoordinasi dengan AL. Dengan alat selam kami lebih terbantu," terangnya.

Arfin menambahkan kondisi yang ada di lokasi, seperti arus bergelombang dan angin kencang, memang tidak memudahkan pencarian. Kendati demikian, Arifin memastikan bahwa proses pencarian terus dilakukan dengan adanya keterbatasan tersebut.

"Cuaca di lokasi saat ini terpantau mendung, angin bertiup kencang. Terlebih saat ini mulai gelap, jadi semakin sulit. Namun pencarian tetap dilanjutkan dengan keterbatasan alat dan kondisi demikian," jelas Arifin.

"Pencarian juga dilakukan tim secara bergantian. Masyarakat banyak yang membantu pencarian, tapi tidak kita hitung berapa banyaknya," tambahnya.

Selain itu, Arifin menuturkan bahwa besok (8/5), tim SAR tambahan akan berangkat dengan KRI AL Piton dari Sorong untuk membantu pencarian. Tim diperkirakan baru tiba besok karena lokasinya yang jauh.

(nvc/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads