"Kendala di lapangan, mungkin karena harus ada alat selam untuk lebih cepat mencari. Karena lebih efisien menyelam dengan alat selam dibanding menyelam secara manual," ujar Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Sorong, M Arifin saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/5/2011).
Arifin menjelaskan bahwa tim SAR yang dibantu masyarakat dan TNI AL berusaha mencari serpihan pesawat yang ada di dasar laut untuk mencari korban yang hingga kini belum ditemukan. Proses pencarian tersebut menggunakan alat selam milik TNI AL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arfin menambahkan kondisi yang ada di lokasi, seperti arus bergelombang dan angin kencang, memang tidak memudahkan pencarian. Kendati demikian, Arifin memastikan bahwa proses pencarian terus dilakukan dengan adanya keterbatasan tersebut.
"Cuaca di lokasi saat ini terpantau mendung, angin bertiup kencang. Terlebih saat ini mulai gelap, jadi semakin sulit. Namun pencarian tetap dilanjutkan dengan keterbatasan alat dan kondisi demikian," jelas Arifin.
"Pencarian juga dilakukan tim secara bergantian. Masyarakat banyak yang membantu pencarian, tapi tidak kita hitung berapa banyaknya," tambahnya.
Selain itu, Arifin menuturkan bahwa besok (8/5), tim SAR tambahan akan berangkat dengan KRI AL Piton dari Sorong untuk membantu pencarian. Tim diperkirakan baru tiba besok karena lokasinya yang jauh.
(nvc/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini