Kelompok Legalisasi Ganja Dituding Hanya Cari Sensasi

Kelompok Legalisasi Ganja Dituding Hanya Cari Sensasi

- detikNews
Jumat, 06 Mei 2011 09:47 WIB
Jakarta - Kelompok Lingkar Ganja Nusantara (LGN) berjuang agar ganja dilegalkan. Alasannya, tanaman itu merupakan bagian dari budaya Nusantara dan biasa dikonsumsi di sebagian masyarakat.

Namun, menurut banyak kalangan, upaya melegalkan ganja itu hanya mencari sensasi saja.

"Itu ngawur. Hanya mencari sensasi saja. Saya tidak tahu jalan pikirannya apa, dasar hukumnya apa. Tapi kalau mau membuat legalitas ganja, itu melawan undang-undang," kata praktisi hukum yang juga Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, saat dihubungi detikcom, Jumat (6/5/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, logika budaya sulit diterapkan. Dia mencontohkan seperti perbedaan senjata tajam untuk atraksi budaya dengan kegiatan sehari-hari.
Β 
"Kalau budaya masyarakat ada mengkonsumsi ganja kemudian minta dilegalkan, itu keliru. Itu seperti keris atau parang yang biasa digunakan untuk atraksi budaya, tentu boleh. Tapi kalau untuk kegiatan sehari-hari, ditenteng ke sana-sini kan hukumnya berbeda," tandas Henry.

Dia meminta kelompok pendukung ganja itu untuk menghentikan provokasi ke masyarakat. Sebab, tindakan tersebut akan melanggar norma dan aturan di masyarakat (anarki).

"Saya akan lihat, apa bentuk gerakan mereka, apa anarki atau sifatnya provokasi. Kami akan berdiri di depan melawan," tegas pengacara Komjen Susno Duadji ini.

LGN bermaksud mengadakan aksi untuk menyuarakan aspirasi mereka pada 7 Mei. "Ini bukan demo, kami hanya akan menggelar aksi damai dengan membawa poster dan berorasi setiap Sabtu pertama di bulai Mei," kata Opa, salah satu anggota LGN.

(Ari/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads