Arifinto Enggan Komentari Kemunculan Fotonya di Situs Porno Spanyol

Arifinto Enggan Komentari Kemunculan Fotonya di Situs Porno Spanyol

- detikNews
Jumat, 29 Apr 2011 12:45 WIB
Jakarta - Foto Arifinto yang terekam sedang melihat video porno dalam rapat paripurna DPR, muncul di situs porno Spanyol. Soal ini, Arifinto ogah berkomentar.

"Janganlah ke Spanyol, ke Sidratul Muntaha juga sampai," cetus Arifinto ketika dimintai tanggapan terkait fotonya yang muncul di situs porno Spanyol. Dia menyampaikannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2011).

Menurutnya, jika foto sudah masuk internet, maka bisa menyebar ke mana pun. "Bagaimana enggak, kalau sudah dimasukin internet, asal jangan di kutub utara saja. Kalau di sana kan tidak ada sinyal," canda politisi PKS ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anda menyesalkan foto Anda yang masuk situs porno Spanyol? "Ya tulisan kalian kan yang bikin sampai Spanyol. Saya nggak pernah lihat kok harus komentar," ucap Arifinto.
 
Dia berpendapat, informasi apa pun jika sudah sampai ke tangan pers, maka pada detik itu juga bisa menyebar hingga ke mana-mana. "Bisa ke AS, Brazil, Spanyol. Kecuali zaman kuda gigit besi," sambungnya.

Terkait keterlibatannya di majalah Sabili, menurut Arifinto, dirinya memang yang pertama kali mendirikan media yang mengangkat berita-berita di dunia Islam tersebut. Hal itu terjadi sudah lama sekali. Karena itu sangat wajar jika orang-orang di Sabili dulu dan sekarang tidak memiliki hubungan.

"Paling hubungan emosional," lanjut pria yang dibalut batik biru tua ini.

Pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan PT Bina Media Sabili. Dalam situsnya tertanggal 11 April 2011, disebutkan, majalah Sabili yang terbit pertama sekitar satu tahun pasca tragedi Tanjung Priok, 12 September 1984, dan terus terbit secara sembunyi-sembunyi dalam cengkraman Orde Baru, resmi menjadi media yang terdaftar sejak Juni 1998. Di bawah bendera PT Bina Media Sabili, majalah ini terbit secara nasional. Penerbitan secara resmi ini diprakarsai oleh: Zainal Muttaqien, Lutfi A Tamimi, Iman Loebis, Rahmat Ismail, Thoriq Basalamah, Fachry Mohammad, Jufri Jama’an, Abdul Muthalib, Aryanto Madyanto, dan Kiemas Taufik.

"Intinya, nama Arifinto (anggota DPR dari PKS yang sudah mengundurkan diri ini), tidak pernah tercatat sebagai pendiri, pembina, maupun pemimpin redaksi Majalah Sabili," ujar Direktur PT Bina Media Sabili, Lutfi A Tamimi.

Kini Arifinto tengah dalam proses pengunduran diri dari DPR. Jika sudah mundur, menurutnya, dia bisa melakukan banyak hal.

"Apalah nanti, banyak. Ya kalau bisnis, apa saja," imbuh pria berkumis ini.

Dia menambahkan, dirinya bukanlah da'i komersial yang kerap dipanggil untuk mengisi pengajian di banyak tempat. Karena itu, ada tidaknya peristiwa beredarnya foto dirinya yang tengah melihat video porno di tengah sidang paripurna DPR, tidak ada perbedaan.

"Saya da'i secara umum, berdakwah kepada orang untuk melakukan yang baik. Sampai detik ini ya saya berdakwah kepada adik-adik (wartawan), saya bukan yang dipanggil ke sana ke sini," ucapnya.

Foto Arifinto dipublikasi oleh situs ‎​www.alrinxxx.com (disamarkan-red) ini tertanggal 13 April 2011. Di atas foto Arifinto, situs ini menuliskan 'El cazador cazado, Aprueba en Indonesia una ley en contra de la pornografía y lo acaban pillando en el Parlamento viendo porno'. Tulisan itu secara tidak langsung menyindir Indonesia yang telah menyetujui UU Pornografi namun justru anggota parlemennya sendiri tengah menonton video porno.

Arifinto sudah menyatakan mundur sebagai anggota DPR terkait foto ini. Sembari menununggu Keppres, Arifinto berusaha menuntaskan tugas terakhirnya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat.
(vit/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads