Tersangka Pelaku Bom Hendi Pernah Ziarah Ke Makam Imam Samudra

Tersangka Pelaku Bom Hendi Pernah Ziarah Ke Makam Imam Samudra

- detikNews
Kamis, 28 Apr 2011 23:48 WIB
Jakarta - Salah satu tersangka pelaku bom buku dan bom Serpong, Hendi Suhartono (32) alias Hendi alias Zokaw alias Tono, ternyata pernah berziarah ke makam salah satu terpidana mati Bom Bali I, Imam Samudra. Hendi diduga terinspirasi dari apa yang telah dilakukan Imam Samudra.

"Dia pernah ziarah ke kuburan Imam Samudra di Banten. Dia bilang kuburannya wangi," ujar Supriyadi, rekan kerja Hendi kepada detikcom saat ditemui di Kantor Desa Cidokom, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4/2011).

Seingat Supri, Hendi pergi berziarah sekitar medio Desember 2010. Namun Hendi tidak bercerita lebih lanjut tentang tujuan ziarahnya ke makam Imam Samudra tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin terinspirasi sama Imam Samudra, tapi saya nggak tahu persis," jelasnya.

Sementara itu mengenai nama Pepi Fernando, Supri tidak kenal betul dengan rekan Hendi tersebut. Namun setahu dirinya, Pepi sering menginap dan melakukan pengajian dirumah Hendi.

"Kata Ibunya memang sering pengajian di rumah sama teman-temannya, salah satunya Pepi. Tapi saya nggak tahu persis, soalnya dia cuma cerita Pepi itu kakak kelasnya di kampus," tuturnya.

"Keluarganya juga pernah cerita kalau Hendi sering pergi ke Bekasi. Tapi nggak tahu persis kemana," ungkapnya.

Hendi Suhartono S.Ag (32) alias Hendi alias Zokaw alias Tono adalah salah satu dari 17 tersangka pelaku bom buku dan bom Serpong. Hendi lulusan S1 UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Fakultas Usluhuddin, Jurusan Filsafat (tamat 2002). Pekerjaannya Wiraswasta/percetakan sablon di Kampung Batutapak.

Perannya, turut serta membuat bom bersama Pepi dan kelompoknya, sebagai eksekutor yang meletakkan bom di Puspitek dan Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang, Banten. Hendi juga direncanakan untuk menjadi 'pengantin'.

Istilah pengantin digunakan di kelompok teroris sebagai eksekutor pengeboman di lapangan. 'Pengantin' membawa bom ke sasarannya di lapangan lalu meledakkan bom dengan mengorbankan dirinya sendiri.

(mpr/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads