Aksi perampokan terjadi di Komplek Perumahan Pertamina, Jl Satria, RT 13 RW 3, Kelurahan Jati Kecamatan Pulogadung, sekitar pukul 18.30 WIB.
Menurut Kepala Polsektro Pulogadung Kompol Ary Purwanto, korban pertama kali ditemukan warga sekitar, Suharyono, yang tengah melintas kediaman korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tersebut lantas menghubungi Ketua RT setempat dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Saat polisi mendatangi TKP, kondisi mulut korban dalam keadaan disumpal baju dan tangan terikat kain," jelas Ary.
Menurut Ary, diketahui korban mengalami ketidakstabilan mental sejak orangtuanya meninggal tahun 2000 lalu. Saat itu pula, MD tinggal sebatang kara dalam rumah megah peninggalan kedua orangtuanya.
"Dulu orangtuanya mantan petinggi BUMN. Menurut warga sekitar, mental korban agak terganggu dan sering menjerit sendirian," sebut Ary.
Keadaan rumah pun bak kapal pecah. Dari foto identifikasi lokasi yang ditunjukan kepada wartawan, halaman rumah berlantai dua penuh dengan tumpukan sampah. Belum lagi isi rumah yang juga penuh dengan baju-baju kotor serta peralatan rumah yang berserakan di lantai.
"Bisa dibilang cuma ruang tamu saja yang bisa dipakai duduk," terangnya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sementara kepolisian terhadap korban, diketahui pelaku perampokan berjumlah dua orang. Mereka masuk dari pintu depan dan langsung menyekap korban.
"Korban menyatakan pelakunya seperti orang yang mengodanya sehari sebelum kejadian," katanya.
Selain menyekap, korban mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku perampokan. "Katanya dadanya dipegang-pegang pelaku," ucap Ary.
Pelaku diketahui mengambil uang sejumlah Rp 3 juta dan satu unit handphone milik korban. "Kerugian ditaksir Rp 4 juta," katanya.
(ahy/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini