"Dari 22 tersangka, yang dilakukan penangkapan terakhir Deny dan Matun Maulana," kata Kabagpenum Polri Kombes Pol Boy Raflu Amar di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (27/4/2011).
Menurut Boy, Deny dan Matun merupakan 17 tersangka yang resmi ditahan. Sementara 5 tersangka lainnya masih didalami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Boy, Deny diduga mengetahui rencana Pepi untuk melakukan pengeboman. "Deny diduga menyembunyikan informasi pelaku tidak menginformasikan adanya rencana peledakan bom," tandasnya.
Pepi Fernando adalah sarjana Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah. Dia disangka sebagai otak teror bom buku dan Serpong. Pepi pernah menjadi pekerja infotainment dan sutradara independen. Dia juga bermaksud memfilmkan serangan bom yang dirancangnya.
Pada penggeledahan 23 April di rumah Pepi di Bekasi, polisi menemukan sejumlah barang bukti dari rumah kontrakan mertua Pepi ini. Barang bukti yang dikantongi polisi adalah 1 granat nanas, 1 buah campuran adonan bahan peledak diameter 3 cm, casing bom model roket belum terisi siap jadi casing bom, bom model kaleng 5 buah dan 1 buah sudah siap dengan isi, bahan bom yang sudah jadi 2 buah, casing bom model kotak 1 buah, solder 1 buah, potongan pipa besi, timer jam dinding.
(ape/nwk)