Anggota DPR: Jika Serius, PT KAI Mudah Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual

Anggota DPR: Jika Serius, PT KAI Mudah Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual

- detikNews
Selasa, 26 Apr 2011 17:06 WIB
Jakarta - Peristiwa pelecehan seksual di dalam gerbong KRL Jabodetabek yang hari ini kembali menimpa penumpang perempuan tak bisa dibiarkan. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) maupun anak perusahannya, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek harus mengusut tuntas kasus ini dan tidak membiarkan hal itu terus terjadi.

β€œTangkap pelaku pelecehan. Jika PT KAI serius mudah saja menangkap pelakunya. Jangan dibiarkan pelecehan seksual di kereta terus terjadi," tegas anggota Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, dalam pernyataan tertulis kepada detikcom, Selasa (26/4/2011).

Yudi mengaku geram karena ia sering mendengar adanya pelecehan seksual di kereta, tetapi pihak PT KAI sepertinya tidak ada upaya menangkap pelakunya. Menurut Yudi, kasus ini berulangkali terjadi karena tidak pernah ada tindakan apapun terhadap pelaku sehingga mereka leluasa menjalankan aksinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Badan Anggaran DPR itu mengancam akan mengevaluasi dana subsidi yang diberikan dari APBN, jika PT KAI tidak mampu memberi perlindungan kepada konsumennya.

"Saya minta PT KAI memberlakukan gerbong khusus perempuan untuk KRL ekonomi seperti halnya pada KRL Ekspress dan KRL Ekonomi AC. Seharusnya ada perlindungan dong, terhadap penumpang wanita dari ancaman pelecehan seksual," terangnya kesal.

Persoalan kejahatan di kereta , lanjut Yudi, sebenarnya bukan hanya menyangkut pelecehan seksual semata. Misalnya, pencopetan dan pejambretan juga banyak terjadi.

Sebelumnya diberitakan, S, seorang karyawati di kawasan Sudirman mengalami pelecehan seksual saat menaiki KRL Ekonomi jurusan Tanah Abang. S yang dikerumuni gerombolan laki-laki tak mampu berbuat banyak saat seorang laki-laki dari gerombolan tersebut mengeluarkan alat kelamin dan menggesek-gesekkannya di bagian belakang badan S.

S akhirnya baru 'terbebas' di Stasiun Pasar Minggu dan langsung naik ojek ke kantor. S sangat shock dan terus menangis karena pengalaman pahit yang baru saja dialaminya itu.


(nrl/vta)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads