"Kalau DC memang sebagai staf humas BNN," ujar Kepala Humas BNN Sumirat saat ditemui di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (25/4/2011).
Selama ini, lanjut Sumirat, Deny dikenal baik-baik saja di kantor. Tidak tampak ada yang mencurigakan dari sikap Deny selama bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumirat, Deny hingga kini masih terus diperiksa oleh Mabes Polri sebagai saksi. "Kita tahu pemeriksaan untuk teroris itu 7 x 24 jam. Jadi kita tunggu bersama sampai pemeriksaan selesai," ungkapnya.
Sumirat tidak mengetahui apakah Deny terkait dengan teror bom buku untuk Kalakhar BNN Komjen Gories Mere beberapa waktu lalu. BNN belum bisa memutuskan status Deny sampai pemeriksaan selesai.
"Kita belum tahu karena bukan BNN yang periksa. Yang memeriksa adalah Mabes Polri. Kita tunggu sampai selesai. Seperti apanya baru kita putuskan bersama. Sampai Kamis kemarin dia masih masuk," ujarnya.
Saat ditanya mengenai Deny yang disebut-sebut sebagai orang yang mengungkap kasus bom buku ini, Sumirat mengaku tak mengetahuinya. "Kita belum tahu soal itu," ujarnya.
Hari ini Deny yang tengah hamil anak ketiga diperiksa di Mabes Polri. Statusnya sebagai saksi dan tidak kena kebijakan pemeriksaan 7x24 jam. Sebelum bekerja di BNN, Deny bekerja di media infotainment.
Β
(gus/nrl)