Kecurigaan itu timbul dari adanya lapisan semen yang masih baru di lantai ruang tengah kontrakan tersangka berinisial D, Kampung Rawadas, No 81 RT 01/03, Duren Sawit, Pondok Kopi. Padahal pemilik kontrakan merasa belum pernah memperbaiki lantai tersebut.
"Yang punya rumah ini, Pak Bambang, belum pernah bikin luran semen baru, takutnya ada apa-apa," ujar Ketua RT setempat, Murapy, kepada wartawan di lokasi, Jumat (22/4/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang Puslabfor nggak berani bongkar, nunggu Tim Gegana saja yang buka. Warga di sini takutnya ada bom di dasar lantai," katanya.
Pantauan detikcom, seluruh lantai kontrakan tersangka yang berprofesi sebagai penjual mainan itu memang terbuat dari semen. Di ruang depan, terlihat ada 2 sepeda kayuh berisi mainan-mainan yang sebagian jatuh berceceran. Bekas-bekas penggerebekan pada Kamis, (21/4/2011) kemarin, juga masih terlihat.
Total ada 5 terduga teroris yang digerebek di Pondok Kopi, yaitu A, D, M, R, A. Mereka menempati 2 rumah kontrakan yang berbeda. Salah satu kontrakan bernomor 72 dan terletak sekitar 40 meter dari kontrakan yang disewa atas nama D.
(feb/irw)