2 Terduga Teroris Diduga Jadi Instruktur Pelatihan Militer di Majalengka

2 Terduga Teroris Diduga Jadi Instruktur Pelatihan Militer di Majalengka

- detikNews
Jumat, 22 Apr 2011 10:40 WIB
Jakarta - Dua dari empat orang terduga teroris yang ditangkap Datasemen Khusus 88 di Pondok Kopi, Jakarta Timur, diduga terlibat dalam pelatihan ala militer di Majalengka dan kuningan. Keduanya menjadi instruktur dalam pelatihan tersebut.

"Mugi dan Darto diduga terlibat pelatihan di Majalengka mereka instrukstur pelatihan," kata salah seorang sumber di penegak hukum yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/4).

Kamis pagi kemarin, Datasemen Khusus 88 menangkap 4 orang terduga teroris di Kampung Rawadas RT 01 RW 03, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka adalah Darto, Mugi, Warih, dan Arsum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber tersebut menjelaskan, pelatihan ala militer pernah di gelar di Bumi Perkemahan Talaga Pancar, Kampung Lengkong Kulon, Kabupaten Majalengka.

Karena aktivitas itu keburu terendus aparat desa, pelatihan yang berjumlah 30-an orang itu kemudian berpindah ke Dusun Seda, Kuningan.

"Tercium lagi oleh warga ada pelatihan, mereka pindah ke Palutungan di Kuningan," ujarnya.

Di titik terakhir pelatihan, kelompok itu berhasil merekrut anggota baru dalam pelatihan ala militer. "Jumlah terakhir 51 orang," katanya.

Sebelumnya, seorang warga Desa, Sadi, menyaksikan langsung sebuah pelatihan ala militer di Bumi Perkemahan Talaga Pancar, Lengkong Kulon, Kampung Golodog, Kabupaten Majalengka. Pelatihan tersebut berlangsung sekitar 7 bulan lalu.

Dia menyaksikan pelatihan fisik yang dinilainya tidak wajar seperti para peserta pelatihan yang diinjal perutnya sambil terlentang di tanah. Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada aparat desa.

Puluhan orang itu hanya mengatakan berasal dari Cirebon saat aparat menanyakan identitas mereka. Mereka kemudian diminta angkat kaki dari desa tersebut. Dari informasi yang didapat aparat, kelompok tersebut telah melakukan pelatihan sebanyak tiga kali di tempat tersebut.


(ahy/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads