"Sebetulnya ancaman langsung tidak. Tapi ada yang telepon justru tanya apakah betul SGU mendapat ancaman bom?" terang Kepala Marketing dan Public Relations SGU, Peggy S Odang saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (21/4/2011) pukul 13.30 WIB.
Peggy mengaku tidak tahu siapa yang menelepon pihak universitas dan menanyakan kebenaran adanya bom. Yang jelas, pertanyaan itu membuat pihak kampus khawatir, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mahasiswa pun diminta untuk pulang. Telepon itu diterima SGU sekitar pukul 11.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, dengan dipulangkannya mahasiswa sebelum kuliah berakhir, maka pada hari ini tidak ada kegiatan di SGU. Kala kampus sudah steril dari mahasiswa dan karyawan, pihak keamanan kampus dan polisi setempat melakukan pemeriksaan.
"Saat ini saya sudah pulang. Tadi tim polsek dan sekuriti SGU masih melakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan tidak ada dan hanya ancaman saja," harap Peggy.
(vit/asy)