Niu Jie, Kawasan Muslim Terbesar di Beijing

Beijing - Umat muslim boleh jadi menjadi kaum minoritas di China namun bukan berarti mereka 'kesusahan' hidup di negara tersebut. Misalnya saja kaum muslim di kawasan Niu Jie. Mereka bisa hidup berdampingan dengan umat beragama lain yang tinggal di satu kawasan.

"Iya, kami hidup berdampingan dengan penduduk minoritas lainnya dan mayoritas. Selama berdiri 11 tahun ini belum pernah ada pergesekan," kata Ketua Komunitas Niu Jie Hou Rongli saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Pertemuan itu digelar di pusat pelayanan Komunitas Niu Jie, Beijing, Selasa (19/4/2011). Di kawasan ini 50 persen penduduknya adalah beragama Islam. Mereka hidup berdampingan dengan 10 suku bangsa minoritas lainnya.

Di komunitas ini, warga yang tinggal di kawasan itu dapat melakukan berbagai macam hal. Berbagai pelayanan umum untuk warga yang menjadi bagian dari komunitas tersebut juga tersedia.

"Mereka bisa membayar listrik, pelayanan untuk orang lanjut usia, difabel. Sehingga warga yang tinggal di sini bisa lebih harmonis, bahagia dan senang," kata Hou.

Kawasan Niu Jie yang dihuni 3702 keluarga dengan jumlah penduduk tetap 10 ribu orang ini menempati kawasan seluas 2 ribu meter persegi. Suku Hui yang merupakan suku minoritas paling besar di Niu Jie menempati 49 persen. Sementara Suku Han menempati 44 persen.

Di kawasan ini terdapat 19 apartemen yang dihuni oleh para penduduk. Di kawasan ini terdapat 402 anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT).

(ken/lrn)