"Tidak benar bahwa yang bersangkutan adalah karyawan SMS Finance. Kami tidak memiliki karyawan bernama Helmy," ujar Coorporate Secretary SMS Finance, Nono Widayatno, di Wisma Milenia, Jl MT Haryono, Jaksel, Selasa (19/4/2011).
Nono membenarkan jika Koptu R merupakan konsumen yang memiliki tunggakan pembayaran mobil selama dua bulan. Saat SMS Finance berusaha menagih tunggakan ini R sudah ada itikad baik untuk membayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nono mengatakan, perintah Helmy untuk menagih kemungkinan dilakukan oleh rekanan SMS Finance. Namun Nono masih enggan menyebutkan nama rekanan tersebut. "Saudara Helmy kemungkinan menerima surat kuasa dari rekanan kita itu," kata Nono yang mengaku tidak tahu nama rekanan tersebut.
Perkelahian antar pegawai SMS Finance dengan puluhan orang yang diduga oknum TNI tidak disangkal, namun Nono membantah jika perkelahian terjadi di dalam kantor.
"Ada berita kejadian di area kantor itu tidak benar, yang jelas sudah di luar kantor kita," tandasnya.
Kasus penganiayaan yang berujung kepada tewasnya debt collector Helmy Yohanes Manuputty (34) sudah dilaporkan ke polisi. Helmy diduga tewas setelah "diambil" dan dianiaya oleh puluhan orang yang diduga oknum TNI.
Menurut penjelasan rekan Helmy, Buce, Helmy "diambil"Β oleh sekitar 40-an oknum TNI lalu dibuang ke Cililitan. Helmy meninggal dunia di RS UKI, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin 18 April 2011 sore hari. Koptu R mengambil kredit mobil dan menunggak bayaran 2 bulan. Sementara, Kostrad Cilodong menyangkal ada prajuritnya terlibat dalam insiden kekerasan itu.
(did/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini