"Manajemen asyik membangun gedung baru, tapi tidak pernah menyejahterakan karyawannya," ucap koordinator aksi, Agus Haryono, dalam aksi yang digelar di seberang RS Usada Insani, Jl KH Hasyim Ashari, Cikokol, Tangerang, Selasa (19/4/2011).
Agus mengatakan, karyawan terpaksa melakukan aksi setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan manajemen rumah sakit, tetapi tidak ada solusi. "Dulu ada insentif. Dulu ada premi hadir juga, sekarang sudah nggak ada. Bahkan kalau kami sakit, kami harus membayar kalau ke rumah sakit sini. Kami minta perhatian dari rumah sakit," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati ratusan karyawan demo, namun pelayanan RS tetap berjalan. Karyawan yang memberikan layanan di IGD, KB dan operasi tidak ikut aksi. Pelayanan RS memang agak lambat, hal ini dimaksudakn agar menjadi perhatian dari pihak manajemen RS, bahwa tanpa mereka, pelayanan RS akan terganggu.
Dalam aksi yang digelar sejak pukul 07.00 WIB ini, demonstran membawa spanduk dan menggoyang-goyangkan balon putih. Mereka juga membawa bendera Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Massa pun mengenakan ikat kepala merah bertuliskan 'tolak outsourcing'.
Massa membentangkan spanduk bertuliskan tuntutannya. Mereka meminta agar manajemen RS menghapus outsourcing, mengembalikan instentif dan premi hadir, karyawan kontrak dijadikan tetap, membebaskan biaya kesehatan bagi karyawan serta menuntut tunjangan masa kerja.
Aksi ini membuat lalu lintas dari arah Cipondoh ke arah Kota Tangerang macet sepanjang 2 km. Sekitar 20 polisi menjaga aksi tersebut.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini