Dibuka Posko Cap Jempol Tinta Merah untuk Mega di Jakarta

Jakarta - Kalau di Surabaya ada Posko Cap Jempol Darah untuk Mega, maka di Jakarta dibuka Posko Cap Jempol Tinta Merah, Kamis (10/6/2004). Tapi, 10 di antaranya nekat cap jempol darah. Alasannya, biar lebih srek.Posko berlokasi di Jl.Pejambon, Kec.Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di belakang Gereja Immanuel dan diberi nama Posko Pemenangan Mega-Hasyim Kecamatan Gambir. Posko berupa dua tenda 2x2 meter yang didirikan berdempetan dan diisi meja dan kursi panjang. Posko terlihat mencolok dengan spanduk terpasang "Di sini tempat cap jempol untuk Mega-Hasyim".Posko itu dipimpin Michael. "Kami tidak memaksa pendukung dan simpatisan Mega membubuhkan cap jempol darah. Cap jempol yang kami fasilitasi adalah menggunakan tinta berwarna merah," katanya.Namun ada 10 orang, 2 di antaranya wanita, memaksa menggunakan darah mereka untuk cap jempol. "Mereka bilang, tidak srek kalau tidak pakai darah," kata Michael.Di posko itu juga ada Chris dari Jl.Pejambon. Dia membubuhkan cap jempol darahnya karena pecinta berat Megawati. "Jangankan darah, apa pun juga akan saya berikan untuk mendukung Bu Mega," sesumbarnya pada detikcom.Michael menambahkan, posko itu adalah satu-satunya posko atau yang pertama didirikan di Jakarta. "Ini merupakan bukti dukungan kami pada Bu Mega. Kami menampung dan menjembatani suara wong cilik yang tidak pernah meninggalkan Bu Megawati seperti yang diberitakan sebelumnya," paparnya.Posko yang diresmikan pukul 10.00 WIB tadi, menurut Michael, hanya disiapkan 2 hari terakhir. Dan sampai pukul 14.30 WIB, sudah 200-an simpatisan membubuhkan cap jempol tinta merah. Cap jempol dibubuhkan di atas kertas putih komplet dengan nama, alamat dan tanda tangan simpatisan.Michael dkk juga membagikan stiker dan poster kepada pengendara kendaraan yang lewat di Pejambon. Sejumlah massa PDIP yang hendak berkampanye tertutup juga tampak merapat ke posko untuk berpartisipasi. (nrl/)