"Kami di RSPP sudah membentuk tim," ujar Wakil Direktur RSPP, Djoko Listiono Linggo dalam konferensi pers di RSPP, Jl Kyai Maja, Minggu (17/4/2011).
Djoko mengatakan, tim ini terdiri dari beberapa dokter bedah toraks dan umum, dan juga dokter bedah syaraf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Djoko, operasi ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk mencari serpihan-serpihan yang berserakan di dalam tubuh Herukoco.
"Karena ada beberapa tim dokter, butuh waktu beberapa jam mencari benda-benda kecil," katanya.
Sementara itu, Dokter Bedah Toraks, Agustian Sofian mengungkapkan, yang paling utama dalam operasi ini adalah mengangkat serpihan yang masih tertinggal di jantung Herukoco. Sebab, serpihan ini jika dibiarkan bisa berakibat fatal.
"Yang paling utama dan krusial serpihan pada jantungnya. Itu yang kita rencanakan kita angkat dengan operasi bedah dada. Dari situ kita cari serpihannya, kita usahakan angkat," jelasnya.
(gun/anw)