KBRI Kuala Lumpur Buka Kantor Pelayanan Informasi TKI

KBRI Kuala Lumpur Buka Kantor Pelayanan Informasi TKI

- detikNews
Rabu, 13 Apr 2011 18:47 WIB
Jakarta - Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur meresmikan kantor pelayanan informasi TKI di bandara LCCT (low Cost Carrier Terminal), Malaysia. Kantor tersebut untuk membantu tenaga kerja Indonesia yang datang untuk bekerja di Malaysia.

"Kantor pelayanan informasi ini memberi kemudahan bagi saudara-saudara kita TKI, terutama bagi mereka yang baru pertama kali datang ke Malaysia. Untuk memberi mereka penjelasan tentang bagaimana bekerja yang legal di negeri orang," ujar Dubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar ketika meresmikan kantor Pelayanan Informasi TKI di LCCT, Malaysia, Rabu (13/4/20011).

Dai didampingi Senior General Manager Malaysian Airport Sdn Bhd Datuk Azmi Norad, dan dua orang dari Bgaian Bea Cukai KLIA dan Bagian Imigrasi KLIA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dai menjelaskan, selama ini masih banyak TKI yang datang untuk bekerja ke Malaysia tetapi tidak mengetahui dan memahami secara baik hal-hal yang perlu dipersiapkan dan diketahui agar selamat bekerja di negeri orang. Dia mencontohkan, perlunya membawa identitas atau paspor jika setiap kali pergi ke luar rumah, berapa gaji pokok yang mesti diterima oleh mereka, dan hal-hal lain yang boleh dan tidak boleh selama tinggal di Malaysia.

"Sebab 60 persen masalah TKI di Malaysia adalah masalah gaji. Ada gaji yang tidak dibayarkan. Ada juga gaji yang dibayarkan, tapi tidak sesuai dengan kontrak. Penayanan informasi ini agar mereka tahu jika ada masalah, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana menghubungi KBRI. Agar mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian di Malaysia, ada KBRI," jelasnya.

Yang lebih penting, lanjut dia, pelatihan keterampilan serta kelengkapan surat-surat mereka ketika di Indonesia. Sebab kantor pelayanan informasi di bandara LCCT ini sifatnya hanya tambahan dan melengkapi apa yang sudah mereka dapatkan di Tanah Air.

Mantan Kapolri ini juga mengatakan, selain di LCCT, kantor-kantor serupa akan dibuka secara bertahap di pintu-pintu kedatangan TKI di Malaysia,baik di bandara maupun pelabuhan.

"Karena LCCT yang paling banyak dilalui TKI. Tapi pintu-pintu kedatangan lainnya juga akan kita buka, seperti di (pelabuhan) Klang," tandasnya.

Perusahaan Sinetsu Malaysia Sdn Bhd menyambut baik terobosan pelayanan yang dilakukan KBRI. Pihak HRD Sinetsu Malaysia, Allyza mengungkapkan, keberadaan kantor pelayanan informasi di bandara sangat membantu berbagai persoalan TKI yang akan bekerja di perusahaannya.

"Memang selama ini tidak ada masalah dengan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di perusahaan kami. Kami senang. Dengan kantor ini agar mereka mengetahui bagaimana Malaysia, dan membantu kalau mereka ada masalah. Terutama bagi yang baru pertama kali datang ke sini," ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebanyak 200 orang TKI keluar dan masuk bekerja di perusahaannya setiap tahun. Saat ini, lebih dari 800 orang TKI bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang elektronik tersebut.

(rmd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads