Pantauan detikcom, Rabu (13/4/2011) di Kecamatan Sawangan, hama ulat bulu sudah mulai masuk ke pekarangan, rumah warga bahkan teras masjid. Denok Zaidah (38), warga Dusun Surodadi RT 1 RW 1, Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, kepada detikcom menyatakan serangan hama ulat bulu diketahui warga sejak sepekan ini. Awalnya ribuan ulat bulu bergelantungan di dua pohon mangga dan jambu yang ada di depan rumahnya.
"Namun setelah berjatuhan dan merembet ke rumah dan masuk masjid kami takut dan ngeri. Bahkan, hampir seminggu ini, kami tidak berani ke masjid karena lantai dan dindingnya dipenuhi ulat," tegas Denok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
"Kalau di dusun-dusun sebelah, puluhan pohon pisang sampai mati setelah diserang ulat bulu. Bahkan buah pisang yang ada mengering dan tidak berbuah dengan semestinya," ungkap Wiyono warga Dusun Gununglemah, Desa Surodadi, Kecamatan Sawangan.
"Kalau di dusun-dusun sebelah, puluhan pohon pisang sampai mati setelah diserang ulat bulu. Bahkan buah pisang yang ada mengering dan tidak berbuah dengan semestinya," ungkap Wiyono warga Dusun Gununglemah, Desa Surodadi, Kecamatan Sawangan.
Sementara itu, Koordinator Petugas Pengamat Penyakit Tanaman Pangan & Holtikultura (PHPT) Magelang, Dinas Pertanian Jawa Tengah, Pratondo, mengatakan penggunaan pestisida dan insektisida hanya efektif untuk ulat bulu muda. Ulat bulu yang sudah dewasa lebih tahan terhadap pestisida, oleh karena itu lebih baik dibakar.
"Untuk ulat bulu yang sudah dewasa kita kumpulkan lalu dibakar karena perstisida sudah tidak mampu mengatasinya," tegas Pratondo.Β
Pohon-pohon juga disuntik untuk mencegah ulat bulu berkembang biak. Sedangkan, Kepala Distanhutbun Kabupaten Magelang, Ir Wijayanti, juga telah meminta seluruh petugasnya untuk membimbing warga mengendalikan hama ulat bulu.
"Semua petugas kami di kecamatan termasuk penyuluh pertanian kami minta mengintensifkan pemantauan dimasing-masing wilayah kerjanya. Mereka juga kami minta melakukan bimbingan kepada kelompok tani, untuk melakukan gerakan pengendalian hama secara terpadu," tutur Wijayanti.
(fay/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini