Siswa SD di Bali Bakar Ulat Bulu di Dinding Sekolah

Denpasar - Hama ulat bulu di Bali terus merambah ke berbagai daerah. Kabupaten Gianyar telah diserang hama ulat bulu. Untuk membasminya, anak-anak siswa SD beramai-ramai membakar ulat bulu.

Hal itu dilakukan anak-anak SD Negeri 4 Taro, Banjar Belong, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Selasa (12/4/2011). Guru-guru mengajak para siswanya untuk membasmi puluhan ulat bulu yang masuk dan menempel di dinding sekolah. Siswa mengambil satu per satu ulat bulu tersebut, mengumpulkannya kemudian dibakar.

Populasi ulat bulu yang menyerang sekolah tersebut awalnya hanya sedikit. Namun, tak lama berselang, jumlahnya semakin banyak menyerang pohon hingga menempel di dinding kelas sekolah.

Meskipun diserang ulat bulu, proses belajar mengajar di sekolah ini tetap berjalan lancar. Jika ada ulat bulu yang masuk ke dalam kelas, segera diambil dan dibasmi dengan dibakar di luar ruangan kelas.

"Jika ada ulat bulu yang masuk kelas satu atau dua ekor masih bisa diatasi," kata Kelian Dinas Banjar Belong, Desa Taro, I Wayan Reta.

Namun, pihak sekolah tidak membasmi ulat bulu yang menempel di pepohonan yang berada di lapangan sekolah. "Kalau ulat bulu menganggu pasti dimatiin siswa. Ulat bulu di pohon itu dibiarkan karena tak parah dan belum menganggu," kata Reta.

Ulat bulu berwarna cokelat kekuning-kuningan diketahui sejak Selasa (12/4/2011) oleh para siswa, guru dan warga. Ulat bulu yang menyerang tanaman dan mengakibatkan kulit gatal ini juga masuk ke Perumahan BTN Griya Swakarsa, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Warga segera mengantisipasi penyebaran ulat bulu dengan menebang pohon yang diserang ulat bulu dan membakarnya. "Pohon kami tebang dan ulat bulu dibakar,"kata seorang warga, Arta Numadi.
 
Warga berharap pemerintah segera turun tangan membasmi dan membakar ulat bulu tersebut sehingga tidak menyebar ke rumah penduduk.

(gds/nwk)