Vivi, salah seorang teman Lian, adalah juga karyawan dari bagian Keuangan, Kemenhub. Vivi mengirim SMS terakhir dengan Lian dan mengajak bertemu di belakang BNI pada Kamis 7 April 2011. "Lian gua udah dibelakang BNI turun ya," tulis Vivi. Tetapi, Lian tidak kunjung menemui Vivi dan menghilang.
"Teman-teman Lian sudah pada bilang, mereka ingin jenguk. Tetapi, keluarga belum memperbolehkan karena kondisi Lian belum bisa bertemu dengan banyak orang. Vivi juga bilang ingin jenguk. Cuma kondisi Lian belum siap," kata kakak kandung Lian, Hanny Hambali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanny menceritakan, Lian maupun suaminya Teguh Simanjuntak belum bisa ditemui. Teguh masih menemani Lian karena Lian tidak mau ditinggal.
"Lian tidak mau sendiri. Suaminya masih ada di atas, sama Lian. Karena Lian masih ingin ditemani, ya Teguh tidak masuk kerja," ujar perempuan yang mengenakan kaos warna hitam dan celana tigaperempat warna putih ini.
Suasana rumah Lian tampak ramai. Lian dikunjungi sanak keluarga. Saudara-saudara Lian berkumpul dan ngobrol di teras lantai atas.
Lian Febriani adalah CPNS di Bagian Tata Usaha, Direktorat Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang hilang sejak Kamis (7/4) lalu. Sebelum hilang, Lian dan teman sekantornya sempat makan siang di kantin Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Usai makan siang, Lian mengatakan kepada temannya ia akan menemui seseorang di Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun hingga jam pulang kantor Lian tidak pernah kembali ke kantornya.
Sejak menghilang, Lian juga tidak pernah menghubungi keluarga maupun rekan sekantornya. Saat ditemukan, ada yang aneh dari kondisi psikologis ibu satu anak tersebut. Dia tak mengenal lagi keluarganya. Termasuk dirinya sendiri. Dia juga mengenakan cadar dan mengaku bernama Maryam.
(aan/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini