"Alhamdulillah kondisinya terus membaik, sedikit demi sedikit ingatannya mulai pulih. Mulai ingat nama keluarga inti. (Dia sekarang) lagi tidur," ujar adik Lian, Novita, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/4/2011) pukul 08.30 WIB.
Berdasarkan penuturan Novita, sampai saat Lian masih terus mengikuti terapi rukiyah. Keluarga juga tidak henti-hentinya berzikir untuk Lian. Namun, pandangan mata Lian hingga hari ini masih sering kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novita menambahkan, Lian juga mulai merespons jika diajak cerita. Meskipun Lian tidak memulai pembicaraan terlebih dulu.
"Makanya itu kita nggak pernah tinggalin Mbak Lian sendiri, pokoknya rumah nggak boleh sepi dan harus selalu ramai," cerita Novita.
Lian hilang usai makan siang pada Kamis (7/4/2011) lalu. CPNS Kemenhub ini lantas ditemukan di Masjid At Ta'awun Puncak, Bogor, pada Sabtu (8/4/2011) dan dijemput keluarganya pada Minggu (10/4/2011) subuh. Lian berubah penampilan dengan mengenakan cadar dan mengaku bernama Maryam.
Dia juga linglung, diduga karena dicuci otak oleh seseorang. Psikolog Mardigu WP menerima 11 pasien seperti Lian dalam waktu 6 bulan. Dia menuturkan, setelah dicuci otak, korban lalu disuruh berinfak untuk tujuan organisasi tertentu. Polisi belum menemukan adanya indikasi jaringan teroris bermain dalam kasus ini. Al Chaidar, eks anggota NII, menduga Lian dicuci otak oleh anggota KW9 NII.
(lia/nrl)