Menurut informasi dari Daop III Cirebon, kereta yang dijebol adalah kereta api Sawunggalih jurusan Kutoarjo-Pasar Senen, Jakarta.
"Kami menerima laporan bahwa kereta Sawunggalih, pada gerbong aling-aling sudah berisi penumpang. Padahal gerbong aling-aling itu, harus steril dari penumpang," ujar Sumarsono, Humas PT KAI Daop III Cirebon, Senin (11/4/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Daop III Cirebon, lalu melakukan operasi penertiban dengan melibatkan Polisi Militer. Informasi yang diterima, banyak anggota TNI yang berada di dalam gerbong aling-aling tersebut.
"Memang banyak dari anggota TNI di dalamnya, karenanya kami melibatkan Polisi Militer. Tetapi tidak semuanya anggota TNI," tambah Sumarsono.
Rupanya, tidak hanya kereta api Sawunggalih saja yang dijebol. Kereta api Bengawan jurusan Solo-Tanah Abang juga dijebol, dan di dalamnya banyak penumpang.
Kemungkinan, dua kereta tersebut dijebol saat sebelum masuk Cirebon. Akibat dari dijebolnya gerbong dua kereta tersebut, jadwal kereta mengalami keterlambatan karena dilakukan operasi penertiban. Kereta Sawunggalih terlambat 63 menit, sedangkan kereta api Bengawan terlambat 50 menit.
(fay/fay)