Ulat bulu ditemukan di komplek Perumahan Bank Sri Parta, Jalan Siulan, Desa Penatih, Denpasar. Sedangkan di Kabupaten Buleleng, ulat bulu ditemukan di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dan Sawan.
Ulat bulu di Denpasar menyerang pepohononan seperti bunga Sandat, Dapdap dan pohon waru. Bahkan ulat bulu yang bisa membuat gatal ini juga masuk ke rumah warga bernama IB Sugamia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ulat biasa. Tak seperti ulat di Jawa dan Buleleng. Tapi jumlahnya bertambah banyak hingga ke rumah saya dan tetangga," kata Sugamia, Senin (11/4/2011).
Awalnya, jumlah ulat bulu hanya puluhan ekor namun kini jumlahnya terus bertambah hingga mencapai ratusan ekor. "Ulat bulu itu saya semprot dengan baygon," katanya.
Kades Penatih Dangin Puri, Wayan Santa mengatakan hama ulat bulu yang ada di wilayahnya tak sebanyak di Probolinggo, Jawa Timur. "Ulat ini sudah ada sejak dulu. Sekarang muncul mungkin karena musim," katanya.
Sedangkan Camat Denpasar Timur Ida Bagus Alit mengatakan hama ulat bulu di Penatih tak ada hubungannya dengan hama ulat bulu di Jatim. Hanya saja, hama tersebut muncul dengan jumlah lebih banyak karena faktor musim.
Sebelumnya, hama ulat bulu juga menyerang beberapa desa di Buleleng. Gubernur Bali Made Mangku Pastika melihat langsung ulat bulu yang menyerang pohon mangga di Desa Bakti Seraga, Desa Yeh Biu (Gerokgak), Desa Anturan, Pengelatan serta Banjar Dinas Abasan, Desa Sangsit (Sawan).
(gds/fay)