Saat Ditemukan, Lian Bercadar & Mengaku Bernama Maryam

Saat Ditemukan, Lian Bercadar & Mengaku Bernama Maryam

- detikNews
Minggu, 10 Apr 2011 22:24 WIB
Jakarta - Pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang hilang, Lian Febriani (26), benar-benar lupa ingatan saat ditemukan. Tidak hanya itu, dia mengaku sudah punya nama lain, yakni Maryam.

Kanit Reskrim Polsek Cisarua Kabupaten Bogor, AKP Iwan Wahyudi menceritakan peristiwa ini kepada detikcom, Minggu (10/4/2011). Menurut dia, Lian datang ke masjid At-Ta'awwun, Puncak, sejak Jumat (8/4/2011).

"Masyarakat yang melapor ke Babinkamtibmas karena dia datang dan menginap sendirian. Ditanya sama masyarakat nggak ingat apa-apa. Pas ditanya namanya, ngaku Maryam," ujar Iwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Lian juga tampil dengan pakaian gamis serba hitam dan cadar yang menutupi wajahnya. Padahal sebelumnya, pihak keluarga melaporkan Lian masih mengenakan pakaian dinas Kemenhub biru saat hilang.

"Pakai cadar, baju gamis, hanya kelihatan matanya saja. Nah dia nginap sendirian, lalu
ditanya-ditanya sama masyarakat, ditanya nama selalu jawab Maryam. Ditanya orang tua, lupa, alamat lupa. Nomor telepon lupa," urainya.

Lian Febriani, adalah PNS di Bagian Tata Usaha, Direktorat Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang hilang sejak Kamis (7/4) lalu. Sebelum hilang, Lian dan teman sekantornya sempat makan siang di kantin Kementerian Informasi dan Komunikasi.

Usai makan siang, Lian mengatakan kepada temannya ia akan menemui seseorang di Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun hingga jam pulang kantor Lian tidak pernah kembali ke kantornya.

Sejak menghilang, Lian juga tidak pernah menghubungi keluarga maupun rekan sekantornya.

Minggu pagi, Lian ditemukan di sebuah masjid di kawasan Puncak, Bogor. Namun, ada yang aneh dari kondisi psikologis ibu satu anak tersebut. Dia tak mengenal lagi keluarganya. Termasuk dirinya sendiri.

Bagaimana kisah Lian setelah ini? Tunggu berita selanjutnya.


(mad/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads