"Berlayarnya mulai Minggu lusa, waktu tempuh sekitar 10 hari. Bahan bakar menghabiskan 750 ton solar sekali jalan dan air bersih 3.000 ton," kata nahkoda kapal Bambang Eddi Susilo saat persiapan keberangkan di terminal penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat(8/4/2011).
Persiapan tersebut dihadiri Menko Kesra Agung Laksono, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menhub Freddy Numberi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari (Linda Gumelar). Para menteri tersebut menyapa kru kapal danย petugas dari TNI, Polri, Depkes, BNP2TKI dan Imigrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute perjalanan kapal yang biasa melayani Jakarta-Jayapura tersebut melintasi Tanjung Somalia. Menurut nahkoda kapal, rute tersebut cukup berbahaya sehingga diperlukan bantuan pengamanan dari TNI/Polri. Petugas TNI tersebut bersenjata laras panjang dengan logistik senjata penuh untuk memastikan keamanan kapal Pelni buatan Jerman tersebut.
"Ada 14 personel dari Batalyon Intai Amfibi dan 6 personel dari TNI AD. Karena rutenya melewati Tanjung Somalia, agak rawan perompak. Kalau kondisi kapal, ini masih bagus. Buatan tahun 2004 dari Jerman," ucap Bambang Edi.
(Ari/anw)