Tak Tahan Dihujat Rakyat, Anggota DPR Minta Gedung Baru Ditunda

Jakarta - Kritik media dan masyarakat terhadap keputusan DPR yang melanjutkan pembangunan gedung baru ternyata membuat anggota DPR gerah. Akibatnya, meski sudah diputuskan dalam rapat konsultasi, ada saja anggota DPR yang menunda pembangunan.

"Hari ini hampir semua media menghabisi DPR, masyarakat menghujat hasil rapat konsultasi pimpinan yang memutuskan melanjutkan pembangunan gedung," interupso Anggota FPDIP, Aria Bima di awal rapat paripurna DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2011).

Aria Bima meminta rapat paripurna yang sedianya mengagendakan pengambilan keputusan Rancangan Anggaran Dewan Tahun 2012 dan Pidato Penutupan Masa Sidang oleh Ketua DPR RI ditunda dulu.

"Jadikan pembahasan gedung agenda nomor satu," kata Aria Bima.

Aria Bima berpendapat, pembangunan gedung baru harus ditunda karena citra lembaga DPR sudah sangat negatif.

"Kita sudah dihabisi, dihujat, dan persepsi publik sudah sangat negatif. Saya minta persoalan gedung untuk ditunda," ujarnya.

Edhy Prabowo dari Fraksi Gerindra juga menyatakan fraksinya menolak Rancangan Anggaran Dewan 2012 karena salah satu itemnya dianggarkan pembangunan gedung. Sejak awal Fraksi Gerindra menolak pembangunan gedung.

"Saya lihat ada Rp 652 miliar untuk gedung. Karenanya kita menolak Rancangan Anggaran ini," ujarnya.

Pembukaan Rapat paripurna penutupan masa sidang III Tahun Sidang 2010-2011 dihadiri oleh 307 dari 560 anggota dari seluruh fraksi.

(lrn/anw)