"Benar, banyak ikan yang mati. Tapi ini sudah biasa terjadi. Hampir setiap tahun. Kemungkinan tingginya kandungan belerang," kata Yono (44), warga di sekitar Danau Ranau, kepada detikcom, Kamis (7/4/2011) malam.
"Tapi kalau ikan-ikan itu lari ke tengah, mereka akan selamat. Yang mati kebanyakan yang berukuran kecil dan sedang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa warga, beberapa hari lalu melihat ada perubahan warna danau, yakni merah-kuning. Itu kemungkinan belerang. Kami menyakini belerang itu masuk ke danau melalui sumber air panas di sekitar gunung, yang mengalir ke danau,β kata Ervan (33), warga di sekitar Danau Ranau, lainnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana memberikan sinyal terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi di Pagaralam dan Danau Ranau.
"Ranau itu persis dilalui Patahan Sumatera. Di situ pernah gempa tahun 1933 dengan kekuatan 7,5 SR dan gempa Liwa tahun 1994 dengan kekuatan 7,0 SR,β kata Dr Danny Hilman, tim ahli dari Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana, melalui pesan singkat, Rabu (6/4).
(tw/rdf)