Terus Diserang Pasukan PBB, Gbagbo Terpojok & Sembunyi di Bunker

Perang Saudara di Pantai Gading

Terus Diserang Pasukan PBB, Gbagbo Terpojok & Sembunyi di Bunker

- detikNews
Rabu, 06 Apr 2011 03:01 WIB
Abidjan - Mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo menolak mundur dari jabatannya sebagai presiden pasca jajak pendapat yang dikawal oleh PBB menetapkan Alassane Outarra sebagai presiden yang baru. Pasukan PBB yang dipimpin oleh Perancis pun melancarkan serangan udara terhadap barak militer dan kediaman kepresidenan yang masih diduduki Gbagbo.

Menurut Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, serangan ini dimaksudkan untuk melindungi warga sipil dan bukan merupakan deklarasi perang melawan Gbagbo. Helikopter PBB dan Perancis memfokuskan serangan pada istana kepresidenan, kediaman kepresidenan, dan dua barak militer yang diduduki oleh Gbagbo. Serangan tersebut ditujukan bagi pasukan Gbagbo yang menggunakan senjata berat melawan warga sipil.

Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2011). Akibat serangan ini, Gbagbo dilaporkan terpojok dan bersembunyi di bunker bawah tanah yang ada di kediaman kepresidenan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat perkembangan terbaru di perpolitikan di Abidjan. Penasihat terdekat Gbagbo meninggalkannya dengan hanya segelintir orang saja. Diketahui dia telah mundur ke bunker ruang bawah tanah yang ada di kediaman kepresidenan," demikian pernyataan pihak UNOCI (United Nations Operation in Cote d'Ivoire).

UNOCI sendiri merupakan operasi pasukan khusus yang terus berjuang di wilayah Abidjan untuk mendesak Gbagbo turun dari posisinya dan melindungi warga sipil. Pasukan ini memfokuskan operasi di sekitar istana kepresidenan di Plateau dan kediaman kepresidenan di Cocody.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Pantai Gading, Alcide Djede menuturkan, Gbagbo dan keluarganya masih berada di kediaman kepresidenan saat serangan tersebut dilancarkan. Alcide sendiri mengaku, dirinya tengah mengungsi di kediaman duta besar Perancis, Jean-Marc Simon.

"Presiden Gbagbo berada di kediamannya bersama keluarganya, termasuk istrinya. Anggota kabinet dan pemerintahan juga ada di situ. Kediaman tersebut diserang," terang Alcide seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2011). Diketahui bahwa kediaman kepresidenan terletak di bagian pinggiran kota Cocody, dekat dengan kediaman duta besar Perancis tersebut.

Akibat serangan ini, pasukan pendukung Laurent Gbagbo pun dikabarkan meminta adanya gencatan senjata. Pemimpin Pasukan Gbagbo, Jenderal Philippe Mangou menyatakan, pasukannya telah berhenti menyerang pasukan Outtara yang sekarang disokong oleh PBB.

Menurut catatan PBB, puluhan orang dilaporkan tewas dalam beberapa hari terakhir menyusul terjadinya saling serang antara pasukan yang masih setia dengan Gbagbo dengan pasukan Outtara. Melihat kondisi ini, PBB lantas melakukan misi perlindungan warga sipil di Abidjan, Pantai Gading.

Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1975, PBB memberikan sanksi terhadap Gbagbo untuk mendesaknya turun dari posisinya sebagai presiden dan melindungi warga sipil serta mencegah penggunaan senjata-senjata berat.

Gbagbo terpilih sebagai Presiden Pantai Gading pada tahun 2000 silam. Namun pada tahun 2005, jajak pendapat yang dilakukan di bawah pengawasan PBB dimenangkan oleh Alassane Outarra yang merupakan rival berat Gbagbo.

Tapi ternyata Gbagbo enggan menerima hasil jajak pendapat tersebut. Dia juga enggan untuk lengser dari jabatannya sebagai presiden. Selanjutnya, pecahlah perang saudara antara pasukan Gbagbo melawan pasukan Outtara.

Akibat perang saudara ini dilaporkan telah terjadi pelanggaran HAM, dimana telah terjadi pembunuhan massal terhadap ratusan warga sipil di kota Duekoue. Selain itu, jutaan orang dilaporkan mengungsi dari kota Abidjan, Pantai Gading ke negara-negara tetangga. Sekitar 1.900 warga asing berada di bawah perlindungan militer Perancis di Abidjan.


(nvc/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads