Humas Pemerintah Provinsi Bali Putu Suardhika menyangkal semua isi pemberitaan Time. "Penulis hanya melihat sepintas Pantai Kuta tentang tumpukan sampah dan pencemaran pantai," kata Suardhika kepada wartawan di kantor Gubernur Bali, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Selasa (5/4/2011).
Time terbitan 1 April 2011, memuat artikel yang ditulis Andrew Marshall menyebutkan Bali adalah tempat berlibur yang seperti neraka. Pantai Kuta disebutkan tercemar bakteri dan plankton yang membusuk yang menyebabkan alergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyebutkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika tak mendapatkan dukungan untuk moratorium pembangunan infrastruktur pariwisata di Bali selatan. Suardhika mengatakan penulis Time tak menggunakan narasumber yang kompeten tentang pencemaran Pantai Kuta.
"Bali tak sama dengan Pantai Kuta meskipun Pantai Kuta adalah ikon pariwisata Bali," ujarnya.
Suardhika menyebutkan, kemungkinan besar penulis Time melihat Pantai Kuta penuh sampah yang belum dibersihkan usai upacara agama. Ia pun mengatakan Pemerintah Bali telah berbuat banyak menjaga Bali tetap bersih dan hijau.
"Bali tetap destinasi wisata terbaik di dunia dan tidak akan mengurangi kunjungan wisatawan ke Bali," kata Suardhika yakin.
(gds/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini