JK Sempat Ingin 'Kuningkan' Elpiji 3 Kg Karena 12 Kg Sudah Biru

JK Sempat Ingin 'Kuningkan' Elpiji 3 Kg Karena 12 Kg Sudah Biru

- detikNews
Selasa, 05 Apr 2011 11:40 WIB
Jakarta - Apa yang Anda jawab jika ditanya warna dasar tabung gas elpiji 3 kg? Kalau warnanya hijau, tetapi kok agak kekuning-kuningan. Kalau dibilang warna kuning, tapi kok ada hijaunya. Ternyata warna tabung gas elpiji 3 kg ini sengaja disamarkan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK).

"Kita bikin hijau kekuning-kuningan biar nggak disangka kampanye," celetuk JK dalam seminar 'From LPG Convertion Programme to Subsidy Fuel Reducing Programme' di Fakultas Ekonomi UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/4/2011).

Celetukan JK itu pun disambut gelak tawa para peserta seminar. Menurut penggagas konversi minyak tanah ini, ide itu ada karena melihat tabung gas elpiji yang berukuran 12 kg sudah berwarna biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mau usil bikin tabung gas elpiji 3 kg yang warna kuning, karena 12 kg warnanya sudah biru. Kalau hijau, nanti yang warnanya hijau tersanjung. Tapi ya sudahlah," jelasnya.

JK mengatakan, selama ini ada anggapan yang menggunakan elpiji adalah orang yang mampu. Sedangkan yang menggunakan minyak tanah adalah orang miskin. Anggapan itu sebenarnya salah. Kerosin minyak tanah sebenarnya sama mahalnya dengan avtur.

"Itu terbalik. Jadi jangan keliru. 1 Liter minyak tanah setara dengan setengah kilo elpiji," ungkapnya.

Artinya, lanjut JK, efisiensinya jauh lebih besar dengan menggunakan elpiji. Karena itu JK memanggil Pertamina dan meminta menjalankan konversi minyak tanah ini ke seluruh Indonesia selama 4 tahun.

"Seandainya tidak ada konversi ini, maka pemerintah harus membayar subsidi Rp 8 triliun per tahun," jelasnya.

(gus/nvt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads