Akibatnya, setidaknya 12 orang tewas dalam insiden itu. Ratusan orang lainnya luka-luka. Demikian diberitakan kantor berita Reuters, Senin (4/4/2011) yang mengutip sumber-sumber medis setempat.
Para korban tewas mendapat luka-luka tembakan di kepala. Sedangkan sebagian besar korban yang cedera akibat menghirup gas air mata. Namun sekitar 30 orang terluka akibat ditembak dan 16 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi ketika ribuan orang mencoba bergerak menuju istana kepresidenan di Hudaida. Polisi berupaya menghentikan laju massa dengan melepaskan tembakan dan gas air mata.
Para demonstran terus mendesak pengunduran diri Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa selama 32 tahun. Aksi demo besar-besaran itu telah dimulai sejak Februari lalu dan telah menelan banyak korban jiwa.
Sejauh ini Saleh bersikeras menolak mundur secepatnya sesuai tuntutan para demonstran. Saleh hanya akan mundur setelah masa jabatannya berakhir.
(ita/nrl)











































