Dua Praja STPDN dan Satu Pengasuh Diduga Terlibat RMS

Dua Praja STPDN dan Satu Pengasuh Diduga Terlibat RMS

- detikNews
Senin, 07 Jun 2004 11:55 WIB
Bandung - Kapolres Sumedang AKBP Yoyok Subagiyono mengatakan, hari ini Senin (7/6/2004) berencana melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang civitas Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN). Dua di antaranya praja STPDN dan satu orang pengasuhnya. Pemeriksaan ini dilakukan berkaitan adanya dugaan mereka terhadap Republik Maluku Selatan (RMS).Dua orang praja itu adalah ketua kontingen praja asal Maluku sedangkan siswa satunya yang mendesain kaos bergambar mirip simbol RMS dan satu pengasuh. Identitas ketiganya masih dirahasiakan.Mereka dipanggil karena terkait dengan pembuatan kaos bergambar mirip dengan bendera dan simbol RMS. "Yang jelas pemeriksaan akan ditanyakan tentang motivasi mereka dibalik pembuatan kaos ini," kata Kapolres Sumedang AKBP Yoyok Subagiyono dihubungi detikcom Senin (7/6/2004) di Sumedang. Menurut Yoyok, surat pemanggilan sudah dikirimkan dan hari ini pemeriksaan akan dilakukan. Ia menjelaskan, pemeriksaan itu berdasarkan laporan dari salah seorang pengasuh praja, Andi Asikin. Dalam laporan itu disebutkan ada sejumlah kaos beredar dan dipakai oleh siswa praja.Dikatakan Yoyok, kaos-kaos itu mirip dengan simbol RMS. Misalnya, ada warna biru dikiri bawah, ada susunan warna biru dari kiri ke kanan. Lalu ada juga warna biru, putih, hijau dan merah dan di atasnya ada logo berbentuk elips."Warna-warna ini mirip dengan simbol RMS," Ujar Yoyok. Ia menguraikan, dalam kaos itu ada tulisan 'Moluccas Adventure'. Istilah ini di Ambon sering digunakan oleh mereka yang pro-RMS. Sejauh ini Polres Sumedang sudah mengumpulkan barang bukti sebgayak 35 kaos yang sudah dipesan dari tukang sablon di Bandung sebagai barang bukti awal. (dsb/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads